Senin, 21 Agustus 2017

BERPOLITIK ADALAH KEHARUSAN, MASUK BINGKAI POLITIK ADALAH PILIHAN



Manusia dicipta untuk dapat saling melengkapi satu sama lainnya, saling memberi pemahaman yang kurang benar dan saling mengingatkan atas kehilafan yang terjadi. Islam mengajarkan kita untuk selalu berdialog dalam segala urusan kita, baik itu urusan privasi maupun urusan public. karena dengan demikian suatu urusan akan dapat diselesaikan dengan penuh pertimbangan dan akan meminimalisir terjadi konflik.
Di dalam dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, kesempurnaan hanya dimiliki oleh Allah semata, sang pencipta alam semesta. Manusia memiliki keterbatasan, baik dari segi fisik maupun dari segi keilmuan dalam memahami sebuah keadaan social. Oleh karena itu, tidak ada salahnya selaku mahluk yang mempunyai keterbatasan fisik dan keilmuan untuk selalu berdialog dalam memecahkan suatu permasalahan hidup, utamanya dalam permasalah hidup berbangsa dan bernegara.
Di abad ke-20 ini media masa sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan manusia, dan tidak luput juga menjadi masalah primer dalam perjalanan hidup manusia. Disatu sisi media sangat dibutuhkan manusia dalam menunjang perkembangan hidup. Media sangat dibutuhkan dalam pengembangan ekonomi, pengembangan science dan tehnologi, pengembangan pertanian dan perikanan dan lain sebagainya. Media sangat membantu kehidupan manusia dalam mengadakan inovasi untuk tetap bertahan dalam persaiangan yang amat ketat. Disaat media kita tinggalkan, maka kita akan tertinggal dan tidak dapat bersaing serta tidak dapat pula mempertahankan diri dalam zona tehnologi. Namun disadari atau tidak, media adalah masalah yang membuat hidup kita tidak tenang. Dengan adanya media manusia menjadi berubah menjadi individualisme. Mereka lebih senang menyendiri dengan ditemani sebuah telpon genggam dari pada berkelompok dalam suatu majlis (perkumpulan). Mereka lebih memilih untuk tertawa sendiri dari pada tertawa bersama. Hal ini akan berimplikasi negative dalam keberlangsungan kehidupan social dan dapat menjadi benih-benih timbulnya konflik baru dalam kehidupan bermasyarakat.
Wasyaawirhum filamri.  Ayat ini merupakan menjadi legalitas bagi ummat islam untuk selalu mengadakan musyawarah atau berdialog dalam segala urusan kita. Akan tetapi sangat disayangkan ketika sebuah kelompok yang notabennya secara kualitas dan secara kuantitas mempunyai kekuatan untuk menjadi agen of change dalam menyikapi serta menjadi orang ketiga dalam menyelesaikan konflik social yang terjadi, tapi mereka malah memahami konsep kehidupan berbangsa dan bernegara secara sempit. Disaat suatu ketika penulis berbagi informasi yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara utamanya keadaan kepemerintahan negeri ini (politik), mereka malah memberi tanggapan negative “ kalau urusan politik jangan di share di group ini”. Padahal tujuannya untuk saling berbagi informasi tentang keadaan negeri ini yang kemudian diharapkan adanya sumbangsih pemikiran dari berbagai lapisan masyarakat demi kemajuan negeri ini. Namun kenyataanya mereka tidak mau menerima keadaan. Mereka mempetak-petakkan kehidupan menurut persepsi mereka sendiri, dan konsep kehidupan inilah yang menjadi awal dari tumbuhnya benih-benih konflik yang akan menimbulkan evolusi negative bagi negeri ini.
Pemerintah adalah contoh bagi masyarakat dalam memahami konsep kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak harmonisnya pemerintah satu dengan pemerintah lainnya menjadikan potret kepemerintahan negeri ini dipandang negative oleh masyarakat, sehingga kemudian mereka memahami bahwa politik itu adalah sesuatu yang negative. Akibat dari pemahan ini, bagi penulis adalah pemahaman yang sangat keliru, kemudian muncul statemen yang melarang kelompok yang mempunyai keahlian dalam bidang keagamaan atau ahli agama dan kelompok yang secara spesifik tidak duduk didalam kepemerintahan dianggap tidak boleh ikut serta dalam dunia politik. Munculnya statemen ini merupakan buah dari kesalahan dalam memahami konsep politik, mereka memahami konsep politik secara sempit, yang kemudian statemen ini akan membatasi hak-hak warga Negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan bahkan akan menimbulkan disentegrasi social politik sehingga kepemerintahan negeri ini tidak ubahnya Tom and Jerry.
Pada dasarnya politik adalah siasat warga Negara dalam mengatur, menjaga, dan mempertahankan serta mencintai sebuah Negara. Berikut ini adalah definisi politik menurut beberapa ahli:’
Rod Hague
Politik adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan diantara anggota-anggotanya.
Meriam Budiardjo
Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam study system politik (atau Negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan dari system itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu yaitu tujuan yang menyangkut dari seluruh masyarakat (public goals) dan bukan tujuan pribadi (private goals).
Maurice Duverger (1993)
Politik adalah kekuasaan, kekuatan adalah seluruh jaringan lembaga-lembaga (institusions) yang mempunyai kaitan dengan otoritas, dalam hal ini suasana didominasi beberapa orang atas orang lain.
Plato dan Aristoteles
Politik adalah suatu usaha untuk mencapai masyarakat politik (polity) yang terbaik di dalam politik, manusia akan hidup bahagia karena memiliki peluang untuk mengembangkan bakat hidup dengan rasa kemasyarakatan yang akrab dan hidup dalam suasana moralitas.
Max Weber
Politik adalah sarana perjuangan untuk sama-sama melaksanakan politik atau perjuangan untuk mempengaruhi pendistribusian kekuasaan baik di antara Negara-negara maupun diantara hukum dalam suatu Negara.
Deliar Nor
Politik adalah ilmu yang memusatkan masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama masyarakat
Joyce M. mitchel
Poitik adalah pengmbilan keputusan kolektif atau perbuatan kebijakan umum untuk masyarakat seluruhnya.
Karl W. Deutsh
Politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum
Ossip K. Fleich Teim
Ilmu politik adalah  ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari Negara, sejumlah mana Negara merupakan organisasi kekuasaan lain yang tak resmi yang dapat mempengaruhi Negara.
Robert F. Soltou
Ilmu politik adalah mempelajari Negara, tujuan-tujuan Negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu, hubungan antar Negaranya dngan Negara lain.
Harold D. Lasswell dan A. Kaplan
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan.
Ibnu Aqil
Politik adalah hal-hal praktis yang lebih mendekati kemaslahatan bagi manusia dan lebih jauh dari kerusakan meskipun tidak digariskan oleh Rosulullah S.A.W.
Litre
Politik didefinisikan sebagai ilmu memerintah dan mengatur negara
Carl Schmidt
Politik adalah suatu dunia yang didalamnya orang-orang lebih membuat keputusan – keputusan daripada lembaga-lembaga abstrak.
Kartini Kartolo
Politik adalah aktivitas perilaku atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang sah berlaku ditengah masyarakat.
Prof. Miriam Budiardjo
Politik adalah bermacam-macam kegiatan yang menyangkut penentuan tujuan-tujuan dan pelaksanaan tujuan itu. Menurutnya politik membuat konsep-konsep pokok tentang negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision marking), kebijaksanaan (policy of beleid), dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation).
Hans Kelsen
Dia mengatakan bahwa politik mempunyai dua arti, yaitu sebagai berikut.
a.    Politik sebagai etik, yakni berkenaan dengan tujuan manusia atau individu agar tetap hidup secara sempurna.
b.    Politik sebagai teknik, yakni berkenaan dengan cara (teknik) manusia atau individu untuk mencapai tujuan.
Andrew Heywood
Politik adalah kegiatan suatu bangsa yang bertujuan untuk membuat, mempertahankan, dan mengamandemen peraturan-peraturan umum yang mengatur kehidupannya, yang berarti tidak dapat terlepas dari gejala komflik dan kerjasama
Dari beberapa definisi diatas cukup jelas bahwa politik itu bertujuan untuk kemaslahatan ummat dan tidak ada tujuan untuk menjatuhkan ataupun menjelek-jelekkan orang lain. Dalam islam politik digambarkan oleh Imam al-Ghazali: “Agama dan kekuasaan adalah dua saudara kembar. Agama adalah pondasi (asas) dan kekuasaan adalah penjaganya. Segala sesuatu yang tidak berpondasi niscaya akan runtuh dan segala sesuatu yang tidak berpenjaga niscaya akan hilang dan lenyap”. Jadi politik itu adalah sesuatu yang harus kita ketahui dan difahami, dalam kata lain kita wajib berpolitik tapi masuk dalam bingkai politik adalah pilihan.
Akan menjadi sesuatu yang aneh ketika kita sebagai manusia tidak mau tahu menau akan politik selagi kita hidup dalam dunia ini wabil khusus dalam sebuah Negara. Kita diciptakan dibumi ini sebagai kholifah, yang berkewajiban untuk menjaga kehidupan dari ketidak benaran. Kata kholifah tidaklah ditujukan hanya untuk kelompok tertentu saja, akan tetapi kata kholifah ditujukan bagi semua manusia, mereka diberikan kebebasan untuk memilih dan mengatur kehidupan mereka tentunya menuju yang lebih baik. Dan dalil-dalil syar`i tentang bagaimana sikap kita dalam dunia politik cukup jelas. Sebagimana firman Allah;
فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ
“Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan oleh Allah SWT dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu” (TQS. Al-Maidah [5]:48)
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran [03]: 104).
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS. Ash-shaf [61]: 4)
            Pada surat al-maidah ayat 48, Allah memerintahkan kita untuk memutuskan semua perkara berdasarkan aturan yang telah dibuat dalam al-quran (bagi kaum muslimin) dan memutuskan semua perkara berdasarkan undang-undang yang telah berlaku dalam suatu Negara dengan tidak mengikuti keinginan peribadinya, akan tetapi harus mementingkan kemaslahatan umum. Isi ayat ini sejalan dengan pengertian politik yang dikemukakan oleh Meriam Budiardjo Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam study system politik (atau Negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan dari system itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu yaitu tujuan yang menyangkut dari seluruh masyarakat (public goals) dan bukan tujuan pribadi (private goals)”. Sedangkan dalam surat Ali Imron ayat 104, manusia diperintahkan untuk salng menghimbau satu sama lain terutama pemimpin suatu golongan untuk melakukan amar ma`ruf nahi mungkar, hal ini tiada lain untuk terciptanya kedamaian dan ketentraman dalam suatu golongan atau sebuah Negara. Politik juga mempunyai tujuan yang sama, hal ini dapat kita lihat dari pengertian politik yang dikemukan oleh Ibnu Aqil Politik adalah hal-hal praktis yang lebih mendekati kemaslahatan bagi manusia dan lebih jauh dari kerusakan meskipun tidak digariskan oleh Rosulullah S.A.W”.
Rod Hague Politik adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan diantara anggota-anggotanya”. Pengertian politik menurut Rod Hague sama dengan isi surat Ash-shaf ayat 4, bahwa politik itu adalah sebuah siasat yang harus kita miliki dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semakin baik siasat kita, maka akan semakin kokoh pertahan kita serta akan meminimalisir terjadinya kekalahan, namun ketika siasat kita tidak tersusun dengan baik, maka usaha kita akan dikalahkan oleh musuh. Sebagaimana yang ditegaskan oleh syayyidina Ali r.a. ”kebaikan yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir”.
Oleh karena itu, tidak seyogyanya kita sebagai warga Negara memposisikan diri untuk tidak berpolitik. Berpolitik adalah keharusan bagi kita sebagai warga Negara dalam mencintai tanah air, sabda Rasul "cinta tanah air adalah sebagian dari iman". Yang perlu kita fahami bersama adalah bagaimana caranya kita menciptakan suasana politik yang mengedepankan visi dan misi Negara dan tidak mengedepankan ambisi yang dapat merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. Berpolitik itu adalah keharusan, namun masuk dalam bingkai politik adalah pilihan.


Pamekasan, 14 Agustus 2017

Tidak ada komentar: