Rabu, 20 Desember 2017

Si Miskin Menyusun Kehidupan di-Rumah Tuhan

Hamba hanyalah anak Remas
Yang terlahir penuh kemiskinan
Tak pantas hidup dalam rumah keagungan
Mengatur kehidupan rumah tuhan
Hamba sadar hamba anak miskin yang penuh kekurangan
Anak miskin yang masih mengemis dijalanan
Mengemis cahaya-cahaya keilmuan
Dari hamba-hambaMu yang hartawan
Perjalanan hamba tak seringan hamba-hamba pilihan
Hamba berjalan bak pengemis jalanan
Mencari kehidupan dalam perjalanan
Untuk memaksa menyusun kehidupan
Dirumah keagungan
Rumah demi rumah hamba datangi
Berharap kehidupan dapat hamba kunjungi
Hamba hanyalah pengemis jalanan
Yang memaksa menyusun kehidupan
Angin dan gelombang tak dapat hamba hiraukan
Semakin hamba menjauh hati ini tak tahan
Terharu akan kehidupan dalam rumah tuhan
Hamba miskinpun terpaksa berjalan
Berharap kehidupan diperjalanan
Mencoba menyusun kehidupan
Dari rumah-rumah tuhan
Dalam kesunyian hati ini terdiam dalam pemikiran
Rasa haru semakin mendalam
Sanubari menangis penuh kebahagiaan
Semakin jauh merakit rumah-rumah keagungan
Engkau datangkan para hartawan
Mengisi kantong-kantong pengemis jalanan
hati dalam kedamaian
Inilah kebenaran dalam keridhaan Tuhan


Pamekasan, 19/12/2017

Tidak ada komentar: