Rabu, 27 Februari 2019

Makna Mendalam Pribahasa "Yang TUA Menyayangi yang MUDA, yang MUDA Menghormati yang TUA"

"Yang TUA menyayangi yang MUDA,  yang MUDA menghormati yang TUA"
Saya baru sadar kenapa pepatah ini menganjurkan yang tua menyayangi yang muda yang muda harus hormat kepada yang tua, kenapa kemudian tidak sama-sama menghormati atau sama-sama menyayangi.
Yang lebih tua sudah pasti banyak makan garam, pahit manisnya kehidupan sudah banyak terlewatkan dengan segudang pengalaman. Sebagai seorang yang lebih tua tentu telah basah dari berbagai macam persoalan, sedih, ceria, bahkan hingga dihinakan dari kehidupan merupakan perjalanan yang telah membuat diri menjadi lebih tua.
Dengan segudang pengalaman itulah kenapa kemudian kita sebagai orang yang lebih tua dari adik-adik kita, dengan pepatah di atas sebenarnya kita diajarkan supaya kita berempati,  punya rasa kasih sayang kepada mereka dengan memberikan penjelasan, mengarahkan bagaimana menjalani kehidupan yang baik, jika kita bagian dari yang terpuruk berusahalah untuk menyayangi adik-adik kita dengan membantu mereka supaya kemudian apa yang kita lakukan tidak lagi terulang oleh mereka, jika kita merupakan bagian dari orang-orang terpandang setidaknya kita dapat memotivasi mereka untuk lebih baik dari kita, jika memang tidak bisa paling tidak sama dengan kita.
Yang muda menghormati yang tua. Saya sadar, sebagai anak yang kurang makan garam tentunya tidaklah pantas diri ini menggurui yang lebih tua, hanya dengan rasa hormatlah kita bisa berbuat, selagi mereka dalam jalur yang hak, seyogyanya kita ikut atas apa yang disarankan, dengan rasa sayangnya mereka kepada kita yang lebih muda tentu mereka tidak mungkin membuat kita celaka, sebagaimana kisah Nabi Isa  dengan  Nabi Hedir as. Jika memang kemudian kita tidak sepaham dengan mereka, tentu tidak harus kita memusuhi, ataupun mencaci, lebih baik diam seribu bahasa selagi tidak merusak dasar agama.
Disaat hubungan tua muda terjalin begitu rapi,  betapa indahnya kehidupan ini dapat kita jalani. Ketika yang muda kurang baik dalam menjalani kehidupan yang lebih tua datang penuh rasa sayang memberikan saran, ketika yang tua berbuat demikian yang muda datang dengan penuh rasa hormat mengingatkan. Hidup menjadi damai,  hati menjadi tenang.

Nadir
Pamekasan, 27/2/2019

Tidak ada komentar: