Disatu sisi indonesia harus bergerak
maju mengikuti perkembangan ekonomi negara-negara maju, disatu sisi indonesia
juga harus mendengarkan keluh-kesah rakyat yang merasa terbebani, tertindas dan
tidak dihiraukan dengan adanya kebijakan-kebijakan moneter dalam menyikapi
perkembangan ekonomi. Masyarakat menaruh pandangan negatif kepada pemangku
kebijakan dengan alasan kebijakan yang diambil tidak lagi pro rakyat, utamanya
bagi buruh, mereka mengadakan demo guna mengekpresikan kekecewaan mereka kepada
pemerintah. Pekerja asing di anggap mengganggu kesejahtraan buruh lokal sehingga kehadiran mereka di
negeri ini bak belalang bagi tanaman. Namun perlu juga kita klarifikasi, disatu
sisi pengusaha atau para pelaku bisnis mengharapkan kehadiran para pekerja
asing karena mereka lebih menjanjikan bagi keberlangsungan perusahaan mereka,
tenaga kerja asing lebih profesional, mereka lebih trampil dibandingkan dengan
tenaga kerja lokal pada umumnya, berbeda dengan buruh lokal yang notabene
lulusan SMA yang kurang trampil dan tak profesional sehingga usaha atau bisnis
yang mereka kelola cendrung akan bersifat kualitatif bukan kuantitatif.
Di satu sisi
negeri ini harus rela mengorbankan warganya demi persaingan ekonomi global,
namun tidak berarti meninggalkan mereka begitu saja, pembinaan, pelatihan dan
acara-acara lain yang sifatnya mendukung masyarakat untuk dapat diterima dalam
arena persaingan ekonomi global terus diupayakan oleh pemerintah. Akan tetapi, mayoritas
masyarakat tidak memanfaatkan kesempatan-kesempatan tersebut untuk mengimbangi
diri mereka menghadapi masa-masa yang penuh dengan persaingan, mereka lebih
memilih keuntungan sesaat (dengan cukup isi daftar hadir, yang penting dapat
pesangun) tidak peduli dengan apa yang disampaikan. Disisi lain, negeri ini
juga harus dengan berat hati mempekerjakan tenaga-tenaga ahli dari luar untuk
dapat bersaing dalam dunia ekonomi gelobal. Jika memang demikian situasinya, HARUSKAH
BURUH NEGERI INI MENOLAK BURUH ASING...? dengan dipekerjakannya
pekerja-pekerja ahli yang didatangkan dari luar diharapkan dapat mengatasi
ekonomi negeri ini. Dan ketika pelaku bisnis negeri ini tidak merekrut tenaga
ahli asing, dihawatirkan kemerosotan usaha mereka akan menurun serta
dihawatirkan akan berakibat pada kestabilan ekonomi negara.
Pesan penulis untuk WNKRI:
BUKALAH MATA DEMI
MASA DEPAN BANGSA
JANGAN BUKA MATA
DEMI MASA DEPAN HARTA
JANGAN GANTUNGKAN
DIRIMU PADA PUNDAK BANGSAMU
TAPI GANTUNGKAN
BANGSAMU PADA PUNDAKMU
Pamekasan, 2/9/2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar