Sabtu, 26 Januari 2019

SAAT MANUSIA BERULAH BENCANA

Dunia semakin layu
Gunung-gunung tak lagi kokoh
Berdiri dalam kodratnya sebagai paku alam
Ia mulai lelah
Ia mulai berkeringat
Iapun mulai bersendawa penuh asap
Bumi sedikit-demi sedikit mulai bengkak
Tak tahan menahan ulah manusia
Bergerak sesuka mereka
Tanpa melihat bagaimana akibatnya
Sungai-sungai mulai jenuh
Menampung air sering keruh
Langitpun tak mau kalah
Ia ikut gelisah
Lapisan ozon pecah
Cuaca tak lagi cerah
Musim tak terarah
Angin ribut tak tahu arah
Manusia memang serakah
Hari-demi hari terus berlalu
Jarum jam terus berputar
Detak jantung semakin keras
Mata terus memandang
Mulut berkata ;
“kehidupan sudah tak-karuan”
Banyak orang bilang ;
“zaman sudah terbalik”
Padahal otak mereka yang terbalik
Engkau salahkan alam
Engkau salahkan zaman
Berarti engkau salahkan tuhan
Otakmu dimana…
Oh… manusia…
Engkau emang tak tau malu
Saat salah engkau tuduh orang lain
Saat benar engkau banggakan diri
Emang engkau siapa..?
Oh… manusia…
Sadarlah engkau
Engkau hanyalah hama-hama kehidupan
Yang hanya mencari makan
Sebentar lagi engkaupun akan pulang
Ku Tak tau entah bagaimana engkau pulang
Ku Tak tau entah dimana engkau akan pulang
Akupun tak tau kapan engkau akan pulang
Karena kepulangan manusia adalah rahasia tuhan
INNAA LILLAHI WAINNAA ILAIHI RAAJI`UN

Pamekasan, 26/1/2019

Tidak ada komentar: