Selasa, 10 Maret 2015

Hidup Adalah Sebuah Pelayaran


            Waktu bagi kehidupan manusia hanya terbatas dalam lingkaran, angka 12 sebagai angka tertinggi dan angka 1 sebagai angka terendah dengan siang dan malam sebagai roda perjalanan dalam dua perbedaan yang takdapat disatukan. Malam adalah tempat untuk memperistirahatkan nadi-nadi kehidupan adapun siang untuk berlayar menelusuri relung-relung kehidupan yang penuh rintangan.
            Perjalanan hidupa adalah pilihan yang harus kita tentukan secara mandiri, apakah kita ingin berlayar kearah timur, kearah barat, kearah selatan atau kearah utara dengan perahu yang sesuai dengan apa yang kita inginkan (perahu kecil atau perahu besar). Berlayar dalam sebuah bahtera kehidupan bukanlah hal yang mudah, membutuhkan persiapan dan kesiapan yang sanagat matang, karena kita tidak tahu akan ada apa ditengah pelayaran kita, apa yang akan terjadai pada kita disaat kita dalam pelayaran, akankah perahu kita akan terombang-ambing oleh badai, atau perahu kita akan ditenggelamkan oleh ombak-ombak yang menari, semua itu tidak dapat kita tebak namun kita wajib mempersiapkan diri kita menghadapi kejadian terburuk yang mungkin saja akan terjadi pada diri kita.
            Dengan adanya persiapan yang cukup dan memadai akan membuat pelayaran seseorang semakin mudah menghadapi rintangan (angin dan badai). Dalam pelayaran, tentunya seseorang mempunyai Visi dan Misi yang berbeda tergantung arah mereka kemana ia akan berlayar, oleh karena itu, memilih perahu layarpun harus memilih dengan bijak, harus bisa diandalkan dalam kondisi dan situasi apapun. Ikhtiar adalah hal yang tak seharusnya ditinggalkan oleh seorang pelayar, karena hal itu akan membantu kita dalam memutuskan tujuan kita, dan keputusan itu bukanlah sebatas keinginan semata, akan tetapi harus disertai dengan berbagai pertimbangan dengan penuh harapan. Seseorang yang melakukan pelayaran dengan penuh persiapan, hal yang sudah pasti adalah dapat mengarungi lautan walau berbagai rintangan menghadang, akan tetapi hal yang berbeda akan dihadapi oleh seorang pelayar yang hanya asal-asalan dalam mempersiapkan diri untuk mengarungi lautan, dia akan terpentalkan oleh tarian ombak-ombak lautan, ia akan terhempas oleh hembusan angin-angin laut.

Keberadaan Kita Di Dunia Ini Bak Petualang (Yang Berlayar Hanya Sebatas Mengarungi Lautan)
(Al-Hadits)

Tidak ada komentar: