Senin, 09 Maret 2015

Congress of Indonesian Diaspora (CID)



"THE POWER OF UNITY IN DIVERSITY.
UNLEASHED WORLDWIDE"
Yth. Saudara-saudara Diaspora Indonesia di belahan dunia manapun anda berada,

Pernahkah anda berkesempatan menyaksikan dan bahkan ikut mengukir sejarah?
Pada tanggal 6-8 Juli 2012, akan diselenggarakan Congress of Indonesian Diaspora (CID) di Los Angeles, California. Kongres ini dapat dikatakan sebagai peristiwa bersejarah karena merupakan pertemuan akbar pertama di dunia yang dilakukan secara khusus untuk diaspora Indonesia.
Congress of Indonesian Diaspora mencerminkan paradigma baru dalam internasionalisme Indonesia. Selama puluhan tahun sejak Indonesia merdeka, bangsa Indonesia belum mempunyai perspektif yang komprehensif untuk menyikapi keberadaan jutaan warga Indonesia yang bertebaran di seluruh dunia. Peran perantau Indonesia belum “dihitung” dalam kalkulasi masa depan Indonesia; bahkan kadang nasionalisme mereka dipertanyakan. Sampai sekarang belum ada angka yang pasti mengenai jumlah orang Indonesia di luar negeri, sementara istilah "diaspora Indonesia" sendiri hampir tidak pernah digunakan dalam jargon sehari-hari. Sementara itu, masyarakat Indonesia di luar negeri sendiri semakin berkembang pesat, baik dari segi jumlah maupun kapasitas, namun mereka masih cenderung terpencar, tidak saling kenal, tidak mempunyai organisasi payung, dan bahkan sebagian hampir putus kontak dengan tanah air. Banyak pula warga kita di luar negeri yang bersemangat ingin membantu Indonesia namun tidak tahu bagaimana caranya. Situasi inilah yang perlu kita benahi bersama.
Paradigma "diaspora" melihat seluruh insan Indonesia di luar negeri sebagai suatu kekuatan (a force) – sebagai agents of progress, sebagai aset, sebagai potensi, dan sebagai kekuatan dan bahkan sebagai tauladan. Diaspora Indonesia dihargai sebagai bagian penting dari Indonesia, sebagai unsur bangsa yang produktif, dinamis, dan kunci penting dari sukses Indonesia di abad ke-21. Disini kami mengambil definisi "diaspora" yang luas, yakni mencakup setiap orang Indonesia yang berada di luar negeri, baik yang berdarah maupun yang berjiwa dan berbudaya Indonesia - apapun status hukum, bidang pekerjaan, latar-belakang etnis dan kesukuannya - dan tidak membedakan antara pribumi maupun non-pribumi.
Lebih dari itu, orang asing yang mencintai budaya Indonesia atau mempunyai hubungan keluarga dengan warga Indonesia juga dianggap sebagai bagian dari diaspora Indonesia. Pendek kata, selama di hatinya ada Indonesia - apapun warna kulit, warna paspor dan jenis visanya - maka ia adalah bagian dari diaspora Indonesia.
CID bertujuan untuk mendorong masyarakat diaspora Indonesia dimanapun mereka berada agar dapat merapat untuk menjadi suatu komunitas besar dan membangun kekuatan yang riil. Melalui fasilitasi Kongres ini, kami berharap akan timbul gelombang networking yang akan mempererat tali persahabatan dan semangat kebersamaan antara kelompok-kelompok diaspora Indonesia. Lebih dari itu, melalui Kongres ini kami berharap akan timbul kesadaran dan kebanggaan kolektif sebagai diaspora Indonesia, dimana masyarakat Indonesia di berbagai negara tidak lagi berpikiran sebagai kelompok kecil namun sebagai bagian dari komunitas diaspora Indonesia yang dinamis. Siapa tahu, dengan idealisme dan intellectual resources yang begitu besar, diaspora Indonesia dapat menjadi lokomotif bagi kejayaan Indonesia di masa mendatang ?
Kami berharap Congress of Indonesian Diaspora akan dapat menarik partisipasi ribuan diaspora Indonesia (baik sebagai perorangan maupun organisasi) dari seluruh dunia. Untuk menjamin diskusi yang berbobot, kami akan mengundang sejumlah ikon untuk menjadi pembicara dan inspirator: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Mari Elka Pangestu, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, DEA, Managing Director Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati, Presiden Marvell Technology Group Sehat Sutardja, CEO dan Managing Director Indorama Group Om Prakash Lohia, Ketua Komite Ekonomi Indonesia Chaerul Tanjung, penyanyi internasional Anggun, Fisikawan Yohanes Surya, artis Dian Sastrowardoyo, dll. Namun bintang utama dari Kongres ini sebetulnya adalah Anda sendiri - masyarakat diaspora Indonesia. Andalah diaspora Indonesia yang kelak akan menampung, menyalurkan dan mewujudkan berbagai ide, kepentingan dan aspirasi dari sesama masyarakat Indonesia di perantauan.
Topik-topik yang akan dibahas dalam CID cukup luas dan mempertimbangkan kepentingan diaspora, antara lain: “Berbisnis di Indonesia”; "Berbisnis di Amerika / Becoming Agents for Indonesian Products"; “Indonesia’s ICT and Digital Future”; “Becoming more than exemplary residents: connecting and partnering with your host community”; “Becoming local politicians"; "The future of Indonesia’s creative and knowledge economy"; “Citizenship and immigration issues"; “Managing Indonesian Diaspora: the way forward”; "Diaspora women as the backbone of family and community”; “Forum TKI”, “Opening Indonesian Restaurant in your city”; “Generation-21: Defining 21st Century Profile of Indonesia”; “Immigration Issues”; “Pluralism and Democracy in Indonesia”; "Menduniakan Budaya Indonesia"; forum PERMIAS; dan berbagai topik lain yang relevan dengan kehidupan diaspora Indonesia.
Kongres ini juga akan menyediakan tempat untuk pameran batik, bazaar kuliner Indonesia, bursa tenaga kerja (Job Fair) dan sejumlah booth untuk mempromosikan karya Anda (“Promote Your Thing”), yang dapat dimanfaatkan oleh para diaspora Indonesia untuk mempromosikan karya masing-masing. Agar Kongres ini juga entertaining, kami merencanakan untuk mengundang sejumlah entertainer dan selebriti dari Indonesia, antara lain: Be3 (ABThree), Ruth Sahanaya, Denada, Balawan, dll.
Sebagai produk utama, kami berharap Kongres ini kelak akan menghasilkan suatu Deklarasi Diaspora, yang memuat visi Indonesia di abad ke-21, dan peran serta aspirasi diaspora Indonesia. Kongres juga diharapkan dapat memulai sejumlah program kegiatan yang konkrit – misalnya pembentukan “Indonesian Brain Bank”, atau program “one computer per school” - baik untuk kepentingan pemberdayaan diaspora Indonesia di negeri rantau, maupun untuk membantu saudara-saudara kita di Tanah Air.
Melalui surat ini, kami mengundang Anda untuk ikut berpartisipasi sebagai peserta CID. Untuk membantu persiapan logistik, kami menganjurkan agar Anda mendaftar diri sejak awal. Kami juga menganjurkan Anda mendaftarkan diri dalam sesi-sesi CID yang menarik perhatian Anda.
Untuk mendaftarkan diri, silahkan mengisi formulir pendaftaran yang dapat diperoleh melalui link sebagai berikut:
http://embassyofindonesia.org/diaspora/pdf/Formulir_Registrasi_Kongres_Diaspora_Indonesia.pdf. Informasi lebih lanjut juga dapat diunduh dari Twitter @diasporari dan Facebook: Congress Diaspora.
Kongres ini dilakukan dengan mencontoh semangat “Sumpah Pemuda 1928”, dimana tokoh-tokoh dari berbagai penjuru datang dengan tekad, kemauan dan cara sendiri untuk suatu kepentingan yang lebih besar. Namun demikian, panitia juga akan mencoba menyediakan paket akomodasi hemat membantu bagi peserta Kongres yang memerlukannya (lihat formulir registrasi).
Sekali lagi, jangan lewatkan kesempatan langka untuk ikut dalam peristiwa bersejarah ini. Satu hari kelak, dalam waktu yang tidak terlalu lama, diaspora Indonesia akan tampil sebagai suatu gerakan bangsa yang mempunyai reputasi cemerlang dan berbobot. Inilah kesempatan Anda untuk dapat mengatakan : "I was there when it all began!"
Saya juga memohon bantuan Anda untuk meneruskan informasi ini kepada rekan-rekan diaspora Indonesia lainnya, dimanapun mereka berada, teriring salam persaudaraan dari kami.
See you in Los Angeles! .

Salam hormat,

Signed

Dr. Dino Patti Djalal
Duta Besar RI untuk Amerika Serikat

Tidak ada komentar: