"THE POWER OF UNITY IN DIVERSITY.
UNLEASHED WORLDWIDE"
Yth. Saudara-saudara Diaspora Indonesia di belahan
dunia manapun anda berada,
Pernahkah anda berkesempatan menyaksikan dan bahkan ikut mengukir sejarah?
Pernahkah anda berkesempatan menyaksikan dan bahkan ikut mengukir sejarah?
Pada tanggal 6-8 Juli 2012, akan
diselenggarakan Congress of Indonesian Diaspora (CID) di Los
Angeles, California. Kongres ini dapat dikatakan sebagai peristiwa bersejarah
karena merupakan pertemuan akbar pertama di dunia yang dilakukan secara khusus
untuk diaspora Indonesia.
Congress of Indonesian Diaspora
mencerminkan paradigma baru dalam internasionalisme Indonesia. Selama puluhan
tahun sejak Indonesia merdeka, bangsa Indonesia belum mempunyai perspektif yang
komprehensif untuk menyikapi keberadaan jutaan warga Indonesia yang bertebaran
di seluruh dunia. Peran perantau Indonesia belum “dihitung” dalam kalkulasi
masa depan Indonesia; bahkan kadang nasionalisme mereka dipertanyakan. Sampai
sekarang belum ada angka yang pasti mengenai jumlah orang Indonesia di luar
negeri, sementara istilah "diaspora Indonesia" sendiri hampir tidak
pernah digunakan dalam jargon sehari-hari. Sementara itu, masyarakat Indonesia
di luar negeri sendiri semakin berkembang pesat, baik dari segi jumlah maupun
kapasitas, namun mereka masih cenderung terpencar, tidak saling kenal, tidak
mempunyai organisasi payung, dan bahkan sebagian hampir putus kontak dengan
tanah air. Banyak pula warga kita di luar negeri yang bersemangat ingin
membantu Indonesia namun tidak tahu bagaimana caranya. Situasi inilah yang
perlu kita benahi bersama.
Paradigma "diaspora"
melihat seluruh insan Indonesia di luar negeri sebagai suatu kekuatan (a
force) – sebagai agents of progress, sebagai aset, sebagai potensi,
dan sebagai kekuatan dan bahkan sebagai tauladan. Diaspora Indonesia dihargai
sebagai bagian penting dari Indonesia, sebagai unsur bangsa yang produktif,
dinamis, dan kunci penting dari sukses Indonesia di abad ke-21. Disini kami
mengambil definisi "diaspora" yang luas, yakni mencakup setiap orang
Indonesia yang berada di luar negeri, baik yang berdarah maupun yang berjiwa
dan berbudaya Indonesia - apapun status hukum, bidang pekerjaan,
latar-belakang etnis dan kesukuannya - dan tidak membedakan antara pribumi
maupun non-pribumi.
Lebih dari itu, orang asing yang
mencintai budaya Indonesia atau mempunyai hubungan keluarga dengan warga
Indonesia juga dianggap sebagai bagian dari diaspora Indonesia. Pendek kata, selama
di hatinya ada Indonesia - apapun warna kulit, warna paspor dan jenis visanya -
maka ia adalah bagian dari diaspora Indonesia.
CID bertujuan untuk mendorong
masyarakat diaspora Indonesia dimanapun mereka berada agar dapat merapat untuk
menjadi suatu komunitas besar dan membangun kekuatan yang riil. Melalui
fasilitasi Kongres ini, kami berharap akan timbul gelombang networking yang akan
mempererat tali persahabatan dan semangat kebersamaan antara kelompok-kelompok
diaspora Indonesia. Lebih dari itu, melalui Kongres ini kami berharap akan
timbul kesadaran dan kebanggaan kolektif sebagai diaspora Indonesia, dimana
masyarakat Indonesia di berbagai negara tidak lagi berpikiran sebagai kelompok
kecil namun sebagai bagian dari komunitas diaspora Indonesia yang dinamis.
Siapa tahu, dengan idealisme dan intellectual resources yang begitu besar,
diaspora Indonesia dapat menjadi lokomotif bagi kejayaan Indonesia di masa
mendatang ?
Kami berharap Congress of
Indonesian Diaspora akan dapat menarik partisipasi ribuan diaspora
Indonesia (baik sebagai perorangan maupun organisasi) dari seluruh dunia. Untuk
menjamin diskusi yang berbobot, kami akan mengundang sejumlah ikon untuk
menjadi pembicara dan inspirator: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Mari
Elka Pangestu, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, DEA, Managing
Director Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati, Presiden Marvell
Technology Group Sehat Sutardja, CEO dan Managing Director
Indorama Group Om Prakash Lohia, Ketua Komite Ekonomi Indonesia Chaerul
Tanjung, penyanyi internasional Anggun, Fisikawan Yohanes Surya,
artis Dian Sastrowardoyo, dll. Namun bintang utama dari Kongres ini
sebetulnya adalah Anda sendiri - masyarakat diaspora Indonesia. Andalah
diaspora Indonesia yang kelak akan menampung, menyalurkan dan mewujudkan
berbagai ide, kepentingan dan aspirasi dari sesama masyarakat Indonesia di
perantauan.
Topik-topik yang akan dibahas
dalam CID cukup luas dan mempertimbangkan kepentingan diaspora, antara lain: “Berbisnis
di Indonesia”; "Berbisnis di Amerika / Becoming Agents for Indonesian
Products"; “Indonesia’s ICT and Digital Future”; “Becoming more than
exemplary residents: connecting and partnering with your host community”;
“Becoming local politicians"; "The future of Indonesia’s creative and
knowledge economy"; “Citizenship and immigration issues"; “Managing
Indonesian Diaspora: the way forward”; "Diaspora women as the backbone of
family and community”; “Forum TKI”, “Opening Indonesian Restaurant in your
city”; “Generation-21: Defining 21st Century Profile of Indonesia”;
“Immigration Issues”; “Pluralism and Democracy in Indonesia”; "Menduniakan
Budaya Indonesia"; forum PERMIAS; dan berbagai topik lain yang relevan
dengan kehidupan diaspora Indonesia.
Kongres ini juga akan menyediakan
tempat untuk pameran batik, bazaar kuliner Indonesia, bursa tenaga kerja (Job
Fair) dan sejumlah booth untuk mempromosikan karya Anda (“Promote
Your Thing”), yang dapat dimanfaatkan oleh para diaspora Indonesia untuk
mempromosikan karya masing-masing. Agar Kongres ini juga entertaining,
kami merencanakan untuk mengundang sejumlah entertainer dan selebriti
dari Indonesia, antara lain: Be3 (ABThree), Ruth Sahanaya, Denada, Balawan,
dll.
Sebagai produk utama, kami berharap Kongres ini
kelak akan menghasilkan suatu Deklarasi Diaspora, yang memuat visi
Indonesia di abad ke-21, dan peran serta aspirasi diaspora Indonesia. Kongres
juga diharapkan dapat memulai sejumlah program kegiatan yang konkrit – misalnya
pembentukan “Indonesian Brain Bank”, atau program “one computer per
school” - baik untuk kepentingan pemberdayaan diaspora Indonesia di negeri
rantau, maupun untuk membantu saudara-saudara kita di Tanah Air.
Melalui surat ini, kami
mengundang Anda untuk ikut berpartisipasi sebagai peserta CID. Untuk membantu
persiapan logistik, kami menganjurkan agar Anda mendaftar diri sejak awal. Kami
juga menganjurkan Anda mendaftarkan diri dalam sesi-sesi CID yang menarik
perhatian Anda.
Untuk mendaftarkan diri, silahkan
mengisi formulir pendaftaran yang dapat diperoleh melalui link sebagai berikut:
http://embassyofindonesia.org/diaspora/pdf/Formulir_Registrasi_Kongres_Diaspora_Indonesia.pdf.
Informasi lebih lanjut juga dapat diunduh dari Twitter @diasporari dan
Facebook: Congress Diaspora.
Kongres ini dilakukan dengan
mencontoh semangat “Sumpah Pemuda 1928”, dimana tokoh-tokoh dari berbagai
penjuru datang dengan tekad, kemauan dan cara sendiri untuk suatu kepentingan
yang lebih besar. Namun demikian, panitia juga akan mencoba menyediakan paket
akomodasi hemat membantu bagi peserta Kongres yang memerlukannya (lihat
formulir registrasi).
Sekali lagi, jangan lewatkan
kesempatan langka untuk ikut dalam peristiwa bersejarah ini. Satu hari kelak,
dalam waktu yang tidak terlalu lama, diaspora Indonesia akan tampil sebagai
suatu gerakan bangsa yang mempunyai reputasi cemerlang dan berbobot. Inilah
kesempatan Anda untuk dapat mengatakan : "I was there when it all
began!"
Saya juga memohon bantuan Anda untuk meneruskan informasi ini kepada rekan-rekan diaspora Indonesia lainnya, dimanapun mereka berada, teriring salam persaudaraan dari kami.
See you in Los Angeles! .
Saya juga memohon bantuan Anda untuk meneruskan informasi ini kepada rekan-rekan diaspora Indonesia lainnya, dimanapun mereka berada, teriring salam persaudaraan dari kami.
See you in Los Angeles! .
Salam hormat,
Signed
Dr. Dino Patti Djalal
Duta Besar RI untuk Amerika
Serikat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar