Kamis, 30 November 2017

Peroses Penciptaan Manusia

Manusia adalah bagian dari mahluk ciptaan Allah Subhanahuwataala, yang akan mengalami ketiadaan (kematian). Manusia merupakan mahluk tuhan yang tercipta penuh kesempurnaan dari segi bentuk, rupa, sifat dan cara beradaptasi dengan lingkunngan. Berbeda dengan mahluk lainnya seperti serangga, mamalia dan vertebrata yang dicipta dengan penuh keterbatasan, mereka hanya dapat hidup dalam ekologi tertentu sesuai dengan kondisi tubuh mereka, mereka hanya dapat memakan makanan yang sesuai dengan struktur tubuh mereka. Berbeda halnya dengan manusia, manusia mempunyai kebebasan untuk beradaptasi dengan lingkungan, mempunyai kebebasan untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan keinginan mereka, tentunya dengan mengikuti batasan-batasan kewajaran, baik secara normative ataupun secara syariat islam.
Asal-usul penciptaan manusia menimbulkan perdebatan dikalangan para ilmuan, siapa dan bagaimana manusia pertama yang menjadi penghuni semesta ini. Sekedar untuk diketahui, Setidaknya timbul dua pemahaman atau teori tentang asal-usul manusia pertama di bumi. Pertama adalah teori Darwin (Charles Robert Darwin-1809-1882) dengan bukunya yang berjudul “The Origin of Species” dia berpendapat bahwa manusia merupakan mahluk yang paling sempurna dari terjadinya perubahan-perubahan pada benda yang berlangsung dari masa ke masa sesuai dengan hukum-hukum mekanik yang kemudian melahirkan teori bahwa manusia berasal dari mahluk sejenis kera. Kedua adalah teori evolusi. Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organism dari satu generasi berikutnya.(Wikipedia.org). perubahan yang terjadi pada teori evolusi ini tidak lepas dari kombinasi tiga  proses utama yaitu variasi, reproduksi dan proses seleksi. Teori evolusi sebenarnya sudah ada mulai abad ke-6 SM yang dijelaskan oleh filsuf Yunani Anaximander dan beberapa ilmuan lainnya seperti biologiawan arab Al-Jahiz, Filsuf China Zhuangzi dan Filsuf Persia Ibnu Miskawaih dan Ikhwan As-Shafa, dan teori ini dikembangkan olah Segmund Frued yang kemudian dikenal dengan aliran Frudian.
       Semua mahluk tuhan yang diciptakan oleh Allah tercipta sebagai hamba bagiNya yang harus senantiasa mengabdi dan patuh atas semua titahNya. Jika memang demikian, apa sebenarnya yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya sehingga manusia harus menjadi mahluk yang lebih mulia dari mahluk yang lain, jika dalam penciptaanya semua mahluk tercipta dengan tujuan yang sama yaitu sebagai hamba.? Darwin menyatakan bahwa manusia adalah perubahan yang paling sempurna dari mahluk sejenis kera, maka sudah barang tentu manusia tiada lain adalah hewan serupa kera. Di dalam islam, kera adalah hewan dan bukan manusia dan sebaliknya, sehingga asal-usul dari manusia tidaklah kera namun manusia mempunyai peroses tersendiri yang tidak dapat disamakan dengan mahluk lainnya, karena manusia diciptakan untuk menjadi mahluk yang dapat mengelola kehidupan alam semesta. Dalam al-quran dijelaskan bahwa asal-usul manusia di muka bumi ini adalah Nabi Adam a.s. yang menjadi nenek moyang kita semua.
        Secara garis besar para ilmuan modern hanya menjelaskan tentang perkembangan manusia dari masa kemasa, namun tidak ditemukan penjelesan yang menerangkan tentang bagaimana awal terciptanya manusia itu sendiri dan siapa penciptanya. Dan saya yakin jika mereka sampai pada objek ini mereka akan percaya bahwa ada pencipta akan ciptaan ini yaitu Allah. Wallahu a`lam. Penjelasan asal-usul manusia (Nabi Adam a.s) didalam al-quran dapat kita lihat dalam surat al-baqoroh ayat ke-30, untuk penjelasan ini membutuhkan kolom husus dan waktu yang husus pula untuk menjelaskan secara detil asal-usul Nabi Adam a.s.
Konsep penciptaan manusia (selain Nabi Adam a.s) di dalam islam dijelaskan sebagaimana Rasulullah SAW bersabda ;
عن أبي عبدالرحمن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قال حدثنا رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو الصادق المصدوق " إن أحدكم يجمع خلقه في بطن أمه أربعين يوما نطفة ثم علقه مثل ذلك ثم يكون مضغة مثل ذلك , ثم يرسل إليه الملك فينفخ فيه الروح , ويؤمر بأربع كلمات : بكتب رزقه , وأجله , وعمله , وشقي أم سعيد .
Dari Abu 'Abdirrahman Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anh, dia berkata : bahwa Rasulullah telah bersabda, "Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi 'Alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi Mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 kata : Rizki, Ajal, Amal dan Celaka/bahagianya. [Bukhari no. 3208, Muslim no. 2643].
Berdasarkan hadits ini rasulullah saw memberikan penjelasan bagaimana peroses pencitaan manusia dari tiada sampai terbentuklah manusia sebagaimana kita hari ini. Pada mulanya manusia tercipta dari air mani didalam rahim ibunda kita selama empat puluh (40) hari lamanya. Dalam ilmu biologi air mani dibedakan menjadi sperma (air mani laki-laki) dan ovum (air mani perempuan), dan dalam pengertiannyapun ada perbedaan antara mani dan sperma namun tidak mengurangi objektivitas mani itu sendiri, Karena pengertian mani yang kemudian dikenal dengan sebutan sperma, merupakan buah dari hasil penelitian secara ilmiyah oleh ilmuan modern.
      Sperma adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki yang kemudian akan membuahi ovum untuk membentuk zigot (sel dengan kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi embrio). Sel sperma memiliki jenis klamin laki-laki atau perempuan dan berbentuk seperti kecebong dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu: kepala yang bebentu lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus). Bagian leher menghubungkan kepala dengan bagian tengah. Sedangkan ekor berfungsi untuk bergerak maju. (Wikipedia.org)
      Mani adalah cairan kental yang menyembur dari kelamin laki-laki pada waktu ejakulasi, merupakan produk dari berbagai organ, misal dari buah zakar, gelembung mani, kelenjer prostat. (KBBI)
        Pengertian mani didalam al-quran tidak jauh berbeda dengan pengertian mani menurut KBBI. Pengertian mani dalam al-quran dapat kita lihat dari beberapa ayat dalam kitab Tafsir Al-muyassar ;
1. Surat al-mukminun ayat 13.
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ  [المؤمنون : ١٣]
“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)”
Kemudian kami jadikan manusia dari Nuthfah  atau mani, yaitu mani laki-laki (sperma) yang keluar dari tulang punggung laki-laki yang kemudian masuk dan berdiam di dalam rahim perempuan. (Tafsir Al-Muyassar).
2. Surat al-qiamah ayat 37
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِيٍّ يُمْنَىٰ  [القيامة : ٣٧]
“Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim)”
Tidakkah engkau ketahui bahwa manusia itu adalah mani yang hina yang terbuat dari air yang hina yang dipancarkan dan mengalir ke dalam rahim perempuan (Tafsir Al-Muyassar).
3. Surat al-thariq ayat 6
خُلِقَ مِن مَّاءٍ دَافِقٍ  [الطارق : ٦]
“Dia diciptakan dari air yang terpancar”
Manusia diciptakan dari mani (sperma) yang memancar dengan cepat ke dalam rahim perempuan yang keluar dari tulang punggung. Dan (Ovum) keluar dari  dada perempuan (Tafsir Al-Muyassar).
       Jadi dapat disimpulkan bahwa mani laki-laki (sperma) adalah air yang keluar dari tulang punggung laki-laki pada saat melakukan hubungan seksual antara suami dengan istri yang memancar dengan cepat, berwarna putih kental dan kemudian masuk kedalam rahim perempuan (istri). Sedangkan mani perempuan (ovum) adalah air yang keluar dari dada (payudara) perempuan dan mengalir menuju rahim yang kemudian akan dibuahi oleh sperma, pembuahan sperma dengan ovum ini berlangsung selama 40 hari yang kemudian akan membentuk segumpal darah.
        Setelah usia kandungan mencapai 40 hari, terbentuklah segumpal darah dari hasil pembuahan sperma dengan ovum. Pada usia ini mulai terlihat sketsa anatomi tubuh seperti wajah, telinga, tangan dan kaki, namun masih berbentuk darah dan hal ini berlangsung selama 40 hari.
         Setelah usia kandungan mencapai 80 hari (kurang lebih 2,5 bulan), janin dalam kandungan mulai menampakkan wujutnya sebagai manusia dan pada usia ini dikenal dengan wonderful fase, wujud manusia dapat dilihat tentunya dengan memakai alat-alat tehnologi, dan kita juga bisa mengetahui kondisi janin apakah laki-laki atau perempuan.
Setelah usia kandungan mencapai 4 bulan (120 hari), bentuk janin sudah sempurna sebagaimana bentuk manusia, dan pada usia ini Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 perkara yaitu : Rizki, Ajal, Amal dan Celaka/bahagianya. Pada saat kandungan berusia 4 bulan, ada kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang Allah berikan kepada mereka, kebiasaan ini dienal dengan perayaan selamatan kandungan atau pellet betteng (madura). Perayaan selamatan kandungan ini biasanya dilaksanakan dengan mendatangkan sesepuh atau tokoh agama dan masyarakat sekitar untuk memanjatkan doa kepada Allah. Selamatan kandungan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendoakan janin supaya menjadi anak yang sholeh dan sholehah, berbakti pada kedua orang tua, mendapatkan kehidupan yang baik dan menjadi anak yang berguna bagi dirinya sendiri dan untuk orang lain.

Pamekasan, 29/11/2017

Tidak ada komentar: