Shalat adalah
kunci kehidupan bagi manusia dalam kehidupan ini, tiada yang dapat bertemu
dengan sang pencipta tampa melaksanakan ritus keagamaan (Shalat) dengan
sebenar-benarnya. Saya bukanlah sesorang yang sempurna dalam melaksanakan sholat,
namun saya selalu berusaha demi menuju kejayaan dalam melaksanakan sholat
menuju sang maha pemberi kedamaian jiwa.
Sholat adalah
obat bagi siapa yang mempunyai penyakit, dengan sholat maka segalanya akan
menjadi terselesaikan, disamping sholat kita diperintahkan pula berlaku sabar
dalam kehidupan ini. Dalam hadits Rasulullah SAW. bersabda:
عن
أبي مالك –الحارث بن عاصم- الأشعري رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم - الطهور شطر الإيمان والحمد لله تملأ الميزان وسبحان الله والحمد لله تملأ ما بين السماء والأرض والصلاة نور والصدقة برهان والصبر ضياء والقران حجة لك أو عليك كل الناس يغدو فبائع نفسه فمعتقها أو مُوبقها -" رواه مسلم
|
Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy'ari radhiyallahu
'anhu, ia berkata : “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
: ‘Suci itu sebagian dari iman, (bacaan) alhamdulillaah memenuhi timbangan,
(bacaan) subhaanallaah dan alhamdulillaah keduanya memenuhi ruang yang
ada di antara langit dan bumi. Shalat itu adalah nur, shadaqah adalah
pembela, sabar adalah
cahaya, dan Al-Qur'an menjadi pembela kamu atau musuh kamu. Setiap manusia
bekerja, lalu dia menjual dirinya, kemudian pekerjaan itu dapat
menyelamatkannya atau mencelakakannya”.
|
Sabar adalah
cahaya yang akan menerangi kehidupan yang dalam kegelapan dan akan memberikan
sebuah keajaiban bagi orang-orang yang suka berpikir dalam menjalani hiruk
pikuk kehidupan. Jalan yang gelap kan menjadi terang, jalan yang bengkok kan
menjadi lurus. Sabarnya seseorang kan menentukan keabsahan shalat seseorang,
dengan kesabaran menghadapi godaan syetan, maka mereka-mereka yang dapat
menahan rasa indahnya rayuan syetan yang bersifat sementara, mereka akan mengarungi lebih jauh lagi nikmat yang Dia
berikan pada siapa saja yang mencapai puncak kehusyuaan.
Dalam sebuah
hadits rasulullah menjelaskan betapa besar dan penting melaksanakan shalat
dengan sebaik-baiknya.
“Dari Ibnu 'Umar radhiallahu
'anhuma, sesungguhnya Rasulullah telah bersabda : "Aku diperintah untuk
memerangi manusia sampai ia mengucapkan laa ilaaha illallaah, menegakkan shalat
dan mengeluarkan zakat. Barangsiapa telah mengucapkannya, maka ia telah
memelihara harta dan jiwanya dari aku kecuali karena alasan yang hak dan kelak
perhitungannya terserah kepada Allah Ta'ala".
Perintah rasul
kepada para shahabat ialah memerintahkan mereka supaya MEMERANGI manusia sampai
mereka membaca kalimat tauhid dan menegakkan shalat. Menegakkan shalat tidaklah
hanya sekedar berdiri dan duduk saja, akan tetapi harus diiringi keyakna jiwa
yang menyatu dengan sang Khaliq. Kerisis dalam menegakkan shalat sudah beredar
luas, tidak hanya dalam kalangan orang-orang yang awam akan ilmu, namun para santri
yang seyogyanya membimbing, memberi arahan baagaimana sebenarnya dan bagaimana
baiknya, malah mereka memberikan contoh yang tidak sedap bagi kehidupan (guyon
sebelum shalat, main dorong-dorongan dan banyak lagi yang lainnya).
Penghianatan tidaklah
selalu datang dari orang-orang yang tidak sejalan dengan kita, namun
penghianatan itu sering kali bermuculan dari pintu-pintu rumah kita sendiri,
disadari atau tidak, itu adalah kenyataan yang tidak dapat kita hindari. Benar apa yang dikatakan oleh filosufi barat “keruntuhan agama Islam dikarenakan oleh
ulah umat Islam itu sendiri, dan keruntuhan agama Keristiani disebabkan oleh umat
keristiani itu sendiri” maka kita sebagai manusia berkedok islam,
setidaknya kita dapat merawat kedok kita dengan menghias dengan penuh
pernak-pernik keindahan, sehingga kehidupan ini menjadi damai tampa perlu
ketidak pastian dalam kepentingan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
HANYA ORANG-ORANG BERPIKIR YANG MAU
MENYALAHKAN DIRI
DEMI MENDAPATKAN JATI DIRI…………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar