Manusia
adalah mahluk yang tercipta sebagai manusia homososios, dimana dalam kehidupan
sehari-hari manusia membutuhkan uluran tangan dari orang lain guna memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Pedangan membutuhkan pemasok bahan mentah untuk bahan
produksi, konsumen membutuhkan perusahaan sebagai tempat dimana mereka akan
menemukan kebutuhan yang mereka butuhkan. Guru membutuhkan murid dan murid
membutuhkan guru dan begitulah sseterusnya alur kehidupan ini tercipta untuk
sama-sama direnungkan serta dijadikan pelajaran dalam menata kehidupan menuju
masa depan yang lebih baik.
Dalam
kehidupan sehari-hari kita pasti akan selalu bertemu dan menemukan teman
ataupun orang yang belum kita kenal, dan kita sebagai manusia sosial, menjalin
persaudaraan, membangun intraksi sosial guna mempererat dan memperbanyak
hubungan silaturrahmi perlu kiranya kita lakukan. Bagaimana kita harus memulai
percakapan kita…? Mungkin kalau dengan teman yang sudah kita kenal, kita
langsung cuap-cuap karena sudah biasa. Namun bagaimana jika kita harus bertemu
atau mendadak dipertemukan oleh teman kita dengan seseorang yang baru, apakah
kita akan mensejajarkan setatus mereka dengan teman kita yang sudah lama kita
kenal,..? tentunya itu hal yang kurang baik untuk dilakukan dalam berintraksi
dengan orang lain.
Manusia
tercipta dengan berbeda-beda warna, bahasa, dan agama, tujuannya adalah lita`arafu (untuk saling mengenal satu
sama lain). Dan agama islam mengajarkan kita, jika kita berintraksi dengan siapapun,
maka kita harus memulai percakapan kita dengan ucapan salam. Kenapa harus salam sebagai key word (kata pembuka) dari pertemuan kita..? pada dasarnya salam
itu adalah doa kita kepada lawan bicara kita, kita mendoakan mereka supaya
keselamatan menyertai mereka, dan dengan awalan yang baik ini pula kita
berharap apa yang kita lakukan berakhir baik pula.
Kata
salam (Assalamualaikum) adalah sunah diucapkan oleh kaum muslimin pada
saat mereka bertemu dengan seseorang, sedangkan orang yang mendengar ucapan
salam tersebut wajib menjawabnya. Namun apabila salam itu tidak lagi sebagai key
word maka yang mendengar tidaklah dosa baginya jika tidak menjawab ucapan
salam tersebut, karena salam itu ada sebelum permulaan percakapan kita.
Rasulullah SAW bersabda: الكلام قبل السلام “ucapan salam itu sebelum percakan”
jadi salam adalah kata pembuka bagi kita dalam segala pertemuan, baik pertemuan
resami ataupun tidak resmi sekalipun.
Bagaimana
hukumnya jika kita (muslim) mengucapkan salam kepada non muslim..?
Pertanyaan
ini sering dijawab oleh anak-anak santri dengan jawaban haram hukumnya
mengucapkan salam bagi merek, namun ketika ditanya alasan kenapa tidak boleh,
mereka beralasan karena salam itu doa sedangkan mendoakan orang nonmuslim itu
tidak boleh.
Perlu
kiranya kita kaji ulang tentang masalah ini, memang ada perdedaan ulama tentang
mengucapkan salam kepada non muslim ini, namun perlu kita ketahui bahwa Allah
hanya mengisyaratka kita untuk tidak mengambil pemimpin non muslim menjadi
pemimpin kita. Berkenaan dengan masalah salam saya tidaklah pantas memberi
jawaban tentang pertanyaan diatas karena saya bukanlah orang alim, saya hanya
akan mengemukakan beberapa beberapa dalil yang mungkin dapat memberikan jawaban
dari pertanyaan diatas.
عَنْ
اُسَامَه رَضِىَ اللهُ عَنْهُ. اَنَّ النَّبِيَ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّم مَرَّ عَلَى مَجْلِسٍ فِيْهِ أَخْلَاطٌ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
وَاْلمُشْرِكِيْنَ عَبَدَهُ اْلاَوْثَان وَاليَهُودَ, فَسَلّمََ عَلَيْهِمُ
النَّبِيُ صلى الله عليه وسلم روه البخارى ومسلم
Dari Usama R. A.
berkat: “Rasulullah SAW berjalan atas
suatu majlis, dimana didalam majlis tersebut terdapat golongang dari kaum
muslimin dan golongan dari kaum musyrikin yang menyembah berhala dan golongan
dari orang-orang yahudi, kemudian Rasulullah SAW menugucapkan salam atas mereka”
(H.R. Bukhori & Muslim)
قال صلى الله عليه وسلم تُطْعِمُ الطَّعَامُ وَتُقْرَأُالسَّلَام عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ روه البخارى ومسلم
Rasulullah SAW
bersabda: “berikanlah makan pada orang
yang membutuhkan makan dan ucapkanlah salam kepada orang yang kamu kenal dan
kepada orang yang tidak kamu kenal” (H.R. Bukhori & Muslim)
Kedua
hadits shohih ini setidaknya memberikan jawaban akan pertanyaan diatas, pada
hadits yang pertama Rasulullah pernah mengucapkan salam kepada non muslim.
Sedangkan pada hadits kedua rasulullah menganjurkan kita untuk senantiasa
mengucapkan salam kepada orang yang kita temui, entah itu orang yang sudah kita
kenal dan orang yang tidak kita kenal, selain kedua hadits ini, Rasulullah
pernah berdoa, yang berbunyi:
“Ya Allah, tunjukkanlah hidayahmu kepada kaumku, sesungguhnya mereka
tidak tau”
doa Rasulullah ini tidaklah ditujukan kepada
shohabatnya yang sudah jelas beriman kepadaNya dan rasulNya, akan tetapi
ditujukan kepada kaum musyrikin yang selalu mengganggu dakwah beliau. Mengingat
jawaban para santri yang mengatakan bahwa mengucapkan salam kepada non muslim
itu haram karena salam berupa doa, lantas bagaimana dengan doa Rasulullah yang
ditujukan kepada kaum musyrikin…? Jika kita mengikuti sunnah Rasul, sudah pasti
mengucapkan salam kepada non muslim tidaklah haram.
Belum
lagi jika kita berada didalam komonitas nasioanl atau bahkan internasioal.
Apakah kita tidak akan menjawab salam dari komonitas kita yang non muslim..?
hal yang sudah pasti jika kita mengabaikan salam mereka, kita dianggap tidak
menghormati mereka, padahal al-quran mengajarkan kita untuk saling menghormati
seperti dalam firman Allah: Surah Annisa`: 86
وَإِذَا حُيِّيتُمْ
بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا إِنَّ اللَّهَ كَانَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا
“Apabila kamu dihormati dengan suatu
penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau
balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala
sesuatu”
Dalam ayat ini Allah
memerintahkan kita supa ketika ada seseorang memberikan penghormatan kepada
kita, maka kita harus membalas penghormatan tadi dengan penghormatan yang sama
(orang memberi salam dijawab dengan salam) bahkan dibalas dengan yang lebih
baik jika kita mampu membalasnya.
Lantas
bagaimana hukum mengucapkan salam kepada non muslim..?
Saya
kembalikan kepada anda, namun perlu kita ketahui, bahwa islam itu damai dan
tidak pernah menciptakan keributan. Jika sekiranya apa yang anda lakukan (tidak
mengucapkan atau menjawab salam kepada non muslim) menimbulkan keresahan bagi
orang lain, terutama bagi sanubari anda, maka sudah pasti itu adalah kesalahan
yang anda perbuat dalam hidup anda.
Salam yang engkau sampaikan kepada siapapun yang engkau temui merupakan
bentuk kepedulianmu kepada mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar